Thursday 24 September 2015

pagi dan untaian doa.


sumber : google

Ya Allah, susurkan dan susulkan kami di jalan mereka yang Kau limpahi cinta; dalam sempit maupun lapangnya, senyum dan juga lukanya.

Maka Ya Allah, walau tak Kau kayakan kami seberlimpah Sulaiman; karuniai kami syukur dan tawadhu’nya, yang hormati semut serta burung Hud-hud.
Maka Ya Allah, walau tak Kau beri kami daya raga dan keajaiban seperkasa Musa, curahi kami keberanian dan keteguhannya memimpin kaum yang sering membuat kecewa. 
Maka Ya Allah, walau usia tak sepanjang Nuh mulia, tegarkan kami dengan kegigihan da’wah dan tekad bajanya untuk terus menyampaikan kebenaran dalam aneka cara.
Maka Ya Allah, walau paras tak setampan Yusuf rupawan, kuatkan diri kami menahan semua goda dan derita, tajamkan nuraninya hingga mampu membaikkan negeri. 
Maka Ya Allah, walau keajaiban tak selalu sertai perjalanan, penuhi hati kami dengan kasih mesra seperti ‘Isa, hingga tunduklah musuh dalam cinta.
Maka Ya Allah, walau tak perlu ditelan ikan di gelap lautan, hiasi jiwa kami dengan kepasrahan Yunus yang rintih doanya Kau dengarkan.
Maka Ya Allah, walau tak usah mengalami kehilangan, dicekik sakit, miskin, dan musibah; sejukkan hati kami dengan sabar dan dzikir seperti Ayyub yang tabah.
Maka Ya Allah; walau ujian cinta tak seberat Ibrahim, Hajar, dan Sarah; limpahi keluarga kami dengan sakinah, mawaddah, dan rahmah, dengan keturunan yang shalih serta shalihah. 
Maka Ya Allah, walau ibadah tak seterpelihara Zakaria dan kesucian tak seterjaga Maryam; nikmatkan bagi kami bakti anak mulia seperti Yahya dan ‘Isa.
Maka Ya Allah, walau belum pernah mencicipi surga bak Adam dan Hawa, jadikan rumah kami terasa surga sebelum surga, terimalah taubat atas segala dosa. 
Maka Ya Allah, walau hidup tak sepedas-pedih warna-warni hayat Ya’qub, jadikan kami hanya mengadu padaMu semata, hingga menampilkan kesabaran cantik yang mencahaya.
Maka Ya Allah, walau tak harus lari dan bersembunyi sebagaimana para Ashabul Kahfi, beri kami keberanian dan perlindungan saat tegas mengatakan Al Haq di depan tirani. 
Maka Ya Allah, walau kerajaan tak seluas Dzul Qarnain, curahi kami akhlaq pemimpin; yang senantiasa menyeru pada iman, membebaskan ummat, serta menebar manfaat.
Maka Ya Allah, walau jangan sampai Kau karuniai pasangan yang mirip Fir’aun, teguhkan kami bagai Asiyah yang mukminah, anugerahkan rumah di sisiMu di dalam surga. 
Maka Ya Allah, walau persoalan hidup tak sepelik yang dialami Ibunda Musa, bisikkan selalu kejernihanMu di firasat kami saat menghadapi musykilnya hari-hari.
Maka Ya Allah, walau ilmu dan kebijaksanaan tak seutuh Luqman Al Hakim; tajamkan fikir dan rasa kami untuk mengambil ‘ibrah di setiap kejadian.

amin, ya Rabb.

pagi.
25 sept '15

Monday 21 September 2015

bismillah.


"bagi hati yang mencinta lagi menjunjung tinggi,
siapa Yang Memberi tentu lebih penting dari pemberianNya."


"setelah mengihsankan amal dan menyempurnakan ikhtiyar,
serahkan hal selanjutnya pada Allah dengan sepenuh iman.
Dia lebih tahu di mana tempat terbaik, kapan saat terbaik, dan bagaimana cara terbaik."



| lapis-lapis keberkahan |

Saturday 12 September 2015

cukup.

*kredit gambar : pak cik google


bismillah.

hati.
cukuplah kita tahu bahawa Allah melihat tiap satu.
cukuplah kita tahu bahawa Allah dengar tiap adu.

cukuplah kita tahu bahawa tiada yang mencintai kita lebih dari Dia.
cukuplah kita tahu bahawa Dia tak pernah leka dari menjaga kita.

cukuplah kita tahu bahawa Dia selalu menetapkan dengan cinta.
cukuplah kita tahu bahawa lebih dari siapapun, Dia menginginkan yang terbaik buat kita.

dan.
cukup bagi kita untuk menerima semua ini dengan lapang dada
jika kita tahu dan benar-benar sedar
bahawa kita masih di dunia, bukan syurga.



bismillahi tawakkaltu 'alallah.
:')

*senyum dalam hujan*

*kredit gambar : pak cik google*

bismillah.

melepaskan itu, sakit.
tapi jika ternyata kita lepaskan segalanya pada Tuhan
ketahuilah akhirnya takkan mengecewakan.

mencari kekuatan buat hati.
dan terjumpa ini.
*senyum dalam hujan*


"He left the doors of His Mercy open, you don’t even need a key or a hand to push the door to open, but it is our feet and legs that refuse to walk to that door.

He responds to every little prayer but it is our us with our hands that refuse to raise them and call upon the One Who responds to every caller. 

We may be tired from doing sins after sins, but it is He who never gets tired of giving and forgiving. Is that thought not enough for us to make a change in ourselves?"


sumber asal : http://tmblr.co/ZWuijt1sxbDpF

hasbunallah wa ni3mal wakeel.

selama kita yakin dengan Allah
sungguh, itu mencukupi. insyaAllah.



*kredit gambar : pak cik google*

move on.
bismillah.


 1009
120915
nawra

Sunday 9 August 2015

satu selitan pagi hari .

bismillah.

#1

kadang, 
Allah ambil apa yang dalam genggaman kita sekejap. supaya kita kembali pada Dia, mengadu pada Dia. andai saja kita redha *seperit mana pun sakitnya melepaskan apa yang dalam genggaman, menyerahkan segalanya pada Tuhan* dalam keadaan hati meyakini bahawa Allah mengatur dengan cinta -- Dia bahkan memberikan kembali apa yang Dia ambil, dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya. 

kalaupun apa yang terzahir tetap sama, tapi apa yang kita dapat di balik ujian itu terlalu berharga. 

Andai saja, kita yakin dan percaya pada Dia 
:')


#2

"dan apabila kamu berazam, maka bertawakkallah kepada Allah."

apabila satu satu keputusan diambil, sebanyak manapun kebimbangan yang bersarang dalam kepala,
serahkanlah segalanya pada Dia, Yang Mengatur urusan hamba hambaNya, dengan cara paling baik.

pilihlah untuk tenang dalam percaya
dari harus gelisah dalam syak wasangka.

bismillahi tawakkaltu 'alaLlah



Allah, 
jagakanlah
pimpinlah.

Kami mohon redhaMu mengiringi tiap langkah dan tindak.
Amin. 




Monday 3 August 2015

biarkan hatimu tenang .

bismillah.


Apa yang dalam upaya, lakukan sebaiknya.
Apa yang diluar upaya, doa dan serahkan sepenuhnya pada kuasa Dia.



Biarkan jasadmu letih memberi.

Biarkan hatimu tenang meyakini. 


بسم الله توكلت على الله
لا حول ولا قوة إلا بالله

:') 

Friday 24 July 2015

tunduk

Sebab tak selalu, apa yang terbaik itu adalah apa yang kita mahu.
Dan kadang, Allah tak memberi yang kita mahu. Tapi Dia memberi apa yang kita perlu.

Moga dilapangkan hati kita untuk tunduk menerima ketentuan Dia.

Kerana di awal dan di akhirnya, kita hamba. 

kuatlah, sayang. 
Allah ada.
:')


mms
240715

12 pujuk

#1

"this place is design to break your heart. 
If you're looking to be happy in the dunya, you're in the wrong place "


#2 


      “PENGORBANAN YANG SAYA MAKSUDKAN IALAH: MENGORBANKAN JIWA, HARTA, MASA, KEHIDUPAN DAN SEGALA SESUATU UNTUK MENCAPAI MATLAMAT. TIDAK BERLAKU JIHAD DI DUNIA INI TANPA PENGORBANAN BERSAMANYA. SEBARANG PENGORBANAN UNTUK MEMPERJUANGKAN FIKRAH KITA TIDAK AKAN SIA-SIA, MALAH MENDAPAT GANJARAN YANG BESAR DAN PAHALA YANG BAIK DARI ALLAH SWT. SESIAPA YANG TIDAK MAHU BERKORBAN BERSAMA KITA, BELIAU TELAH BERDOSA. FIRMAN ALLAH SWT: 
MAKSUDNYA: “SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBELI DARI ORANG-ORANG MUKMININ JIWA-JIWA MEREKA DAN HARTA-HARTA MEREKA…”


#3


" .. hanya orang yang bersabarlah yang disempurnakan balasannya tanpa batas."

" dan aku diperintahkan untuk menjadi yang pertama berserah diri."

- Az Zumar


#4

" what is with you must vanish. what is with Allah will endure. And We will certainly bestow on those who patiently persevere, their reward according to the best of their actions " 16:96


#5

"you will never give up a thing for the sake of Allah, but that Allah will replace it for you with something that is better for you than it." 


#6 

"And so sometimes, the 'something better' is the greatest gift : nearness to Him."

"Allah takes, in order to give. but, it's crucial to understand that His giving is not always in the form we think we want. He knows best what is best."

- Reclaim Your Heart


#7

kerana hidup ini perjuangan, ia tak mudah.

kerana pilihan pilihan kita, dinilai Tuhan tiap satunya.


#8

ikhlaskanlah.

agar tiap pedih yang mencengkam,
tiap air mata yang mengalir laju,

Tuhan redha tiap satu.


#9

bersama ujian Tuhan, selalu Dia kirimkan kekuatan.


#10

kerana sejak dari awal penciptaan hingga akhirnya, aku hamba.


#11

sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kami kembali.


#12

Tuhan.
aku serahkan segalanya padaMu.
aku kembalikan segala urusan kepadaMu.



.mms.

240715

nawra











Saturday 11 July 2015

halangan .

bismillah.

kerana keadaan keadaan tertentu di sini -- sedikit keterbatasan, jadi rindu Ramadhan di Malaysia. sangat.

Dan entah berapa kali disergap rasa -- bahawa Ramadhan tahun lepas lebih baik dari ini. berkali-kali lebih baik. dan keluhan yang entah ke berapa kali, terbersit lagi.


entah bagaimana, hari ini Allah bagaikan memberi jawapan, melalui lintasan kecil.


bahawa
Imam Syafie mampu menjadi seorang faqih yang agung, dikenali hingga kini. walau dahulunya dia hanya menulis dengan jarinya sebagai pen dan tapak tangannya sebagai kertas. kerana dia tak punya wang untuk peralatan peralatan itu.

bahawa
Besi dan ruang kecil penjara tak pernah menghalang S.Q untuk menulis tafsir Zhilal.
-- yang sehingga hari ini diguna pakai, diambil manfaat, dijadikan tempat rujuk.


tak cukup material bahkan yang asas -- pen dan kertas, tak menghalang Imam Syafie untuk menuntut ilmu, bahkan menjadi seorang faqih yang agung.

terkurung, bahkan terpenjara dalam keadaan yang selayaknya bagi penjara, tak menghalang S.Q menyumbang untuk ummat dan generasi selepasnya, bukan sumbangan kecil. bahkan terlalu besar.


semaklah diri
betapa lemahnya kita.

yang menjadi alasan kita itu selalu yang kecil kecil.

kurang duit saja, mampu melemahkan semangat kita.
cuaca panas, mampu membuat kita malas sepanjang hari.
tempat belajar kita tak sehebat orang, buat kita rendah diri.
terhalang dari ke masjid, mampu membuat ibadah kita hilang ruh.

betapa lemahnya jiwa kita.


belajarlah.

belajarlah menerima segala yang Tuhan tetapkan.
dan melakukan pengabdian yang terbaik dalam kadar kemampuan. semaksimanya.

belajarlah melihat pintu peluang yang masih terbuka luas
saat pintu yang kita ingin tuju, tertutup.

belajarlah mencium hujan dalam senyum,
walau saat itu, mentari yang kita harapkan.


kerana mukmin itu,
dicampak ke darat menjadi gunung.
dicampak ke laut menjadi pulau.

dia tak memilih tempat untuk dicampak.
tapi dia memilih untuk melakukan yang terbaik,
di manapun dia dicampak.


.mms.

  1449
110715
.nawra.



Tuesday 7 July 2015

Tuhan, cinta dan kita .

#1

Tuhan selalu menetapkan sesuatu dengan cinta
Kita saja yang selalu memilih dalam menerima

Tuhan tak pernah salah menetapkan
Kita saja yang selalu bersangka yang bukan bukan.

Dan kita kata, kita hamba.


#2

Carilah cinta Tuhan.

Andai kau punya itu
Kau punya segalanya.

Dan jika kau punya itu
Kau takkan memerlukan selain itu.


#3

Tuhan.

Kenalkan aku denganMu
Temukan aku dengan cintaMu

Lalu aku takkan meminta-minta, mengharap dan mencari selain dari itu
Kerana aku tak dicipta melainkan untuk itu.


070715
8.56 pm
Nawra



Thursday 2 July 2015

Pendosa.Ramadhan.dan Mesir.

bismillah.

untuk kita pendosa,

betapapun kita mahu kembali ke masa lalu
-- untuk kembali membuat pilihan
-- untuk tak memilih nafsu mengatasi iman.
-- untuk tak melakukan apa yang telah kita lakukan.
-- untuk menghapus 'history' yang tertampal pada galur masa hidup kita.

hakikatnya, selain mengambil pengajaran
kita tak pernah punya kuasa ke atas masa lalu.

hah.

dan betapapun kita meminta dan berkata
"andai saja aku diberi peluang untuk memulakan hidup sekali lagi."

itu, takkan pernah tercapai
kerana kita maklum, "hidup hanya sekali"

adapun hidup yang kali keduanya,
ialah 'hasil tuai' usaha dan amalan kita dalam hidup yang ini.

.

Tetapi kata Tuhan,
"janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."

selagi nyawa masih tak direngkuh keluar dari jasad,
selagi itu kita masih punya peluang
untuk membaiki silap-silap yang lalu
untuk merayu keampunan pada Yang Di TanganNya Keampunan Yang Luas.

.

Dan di bulan ini -- Ramadhan,
Tuhan memberi tawaran.
"sesiapa yang mendirikan Ramadhan dengan iman dan perkiraan,
diampunkan baginya dosa dosa yang lalu."


bukankah itu yang kita mahu?
pengampunan atas dosa dosa yang lalu.


andai benar kita mahu,
selidiklah usaha kita separuh Ramadhan yang telah berlalu
-- apa usaha telah maksimum ?

dan rancanglah dengan benar untuk beberapa hari berbaki yang akan tinggal
sebelum bulan ini pergi meninggalkan kita dengan dosa tak terampunkan.

.

kita tak pernah punya kuasa atas masa lalu.
yang kita mampu, 
bangun dan bergerak sekarang 
dan merancang masa depan yang bakal diberi pinjam. 

.

rindu Ramadhan di Malaysia
untuk bebas masuk masjid bila bila masa.

di Mesir
kebanyakan masjid ditutup
kecuali pada waktu solat yang lima.

tapi yang indah tentang terawihnya,
imam benar benar menghayati kalam Tuhan yang dilantunkan.

kalam yang benar benar memberi kesan,
akan diulang-ulang.

sebagaimana malam pertama Ramadhan,
diulang-ulang ayat

"siapakah yang lebih zalim dari orang yang menghalang masjid-masjid Allah untuk disebut di dalamnya nama-namaNya .."


Mesir dan keadaanya.
selalu mengajar sabar yang tak mampu dipelajari di tempat selainnya.

Mesir dan keadaannya.
membuat aku merindu dan menunggu nunggu khilafah Islam untuk bertapak lagi.

dan kegemilangan itu
harus bermula dengan diri.

jiwa,
bangkitlah.


.mms.

020715
nawra.

Friday 5 June 2015

jujurlah .

bismillah.


tentang jujur.

sebelum ini, definisi diri sendiri tentang jujur secara ringkasnya, berkata benar.

tapi dalam minggu minggu terdekat, banyak perbincangan berkisar soal jujur. dan itu, membuka sudut pandang menjadi lebih luas.

bahawa jujur bukan takat pada kata, bahkan pada perbuatan -- tiap satunya.

entah bagaimana mahu disusun menjadi ayat. *heh*

hmm.
begini.

andai kita benar jujur pada diri sendiri,
kita akan melakukan apa yang kita janji,
walau yang tahu tentang janji itu, cuma diri sendiri.

dan yang lebih besar.
andai kita benar jujur pada Tuhan,
kita akan membenarkan janji,
walau apa yang terjadi.


dan ini berkait rapat dengan ihsan dan taqwa.


kita melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran,
tanpa memerlukan manusia untuk melihat dan memuji.

kita melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran,
kerana kita jujur dengan diri sendiri, jujur dengan janji, jujur dengan Rabb.

maka
'bersama manusia'
tak menjadi sebab kita berpura pura menjadi malaikat.

dan
'bersendiri'
tak menjadi sebab kita berani berbuat sesuka hati.


oh.
dan janji.
bukan hanya, "Tuhan, aku janji akan begini dan begini ..."


bahkan janji yang kita lafaz berkali kali sehari ,

"sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam."

"hanya padaMu, kami sembah. dan hanya padaMu, kami mohon pertolongan."

dan baanyak lagi. teramat banyak.
kalau saja kita sedar apa yang kita lafaz tiap kali.
kalau saja kita sedar bahawa tiap satu itu janji.
kalau saja kita sedar bahawa tiap janji itu berat.

kalau saja kita sedar
bahawa kita perlu jujur pada janji, pada diri sendiri,
apatah lagi janji janji antara kita dan Tuhan.

benarkah,
'hidup kita untuk Tuhan' ?
atau untuk dunia?
atau untuk penuhi cita cita?
atau untuk penuhi hawa nafsu semata?

benarkah,
'hanya Dia, kita sembah?'
atau kita masih terlalu sering
-- lebih tunduk dan memilih dunia dan manusia,
berbanding Dia dan redhaNya?


ini, janji.
bukan antara kita dan manusia.
tetapi antara kita dan Pencipta.


jiwa,
ku seru

jujurlah.





Friday 22 May 2015

hayati tiap satunya .

bismillah.

"nantinya antunna akan rindu mesir, hatta udara dan debunya." - kak aisyah raudhah.

true.
walaupun masih di mesir, dan belum merasa. tapi hati tahu benar bahawa itu akan berlaku.

sebagaimana sekarang, rasa rindu malaysia dari sekecil kecil perkara hingga sebesar besarnya -- dari sos cili, drive hantar adik ke sekolah, hingga borak borak dengan umi di meja makan.

manusia memang begitu, kan ?

betapa waktu sekolah rendah, terlalu berharap zaman itu akan cepat cepat berlalu kerana ingin merasa bagaimana hidup sebagai seorang pelajar sekolah menengah, bagaimana menjadi dewasa.

dan bila sampai waktunya menjalani hidup sebagai pelajar sekolah menengah -- dengan tanggungjawabnya, dengan kelas dari pagi sampai petang ditambah cuti jumaat sabtunya, baru merasa alangkah indah zaman sekolah rendah, zaman kanak kanak. mampu berlari riang tanpa memikirkan masalah masalah seperti orang dewasa. hah.

bagaimana kita tak menghargai masa yang kita sedang lalui. tapi sibuk merindui, menyebut nyebut 'kalaulah masa itu boleh kembali' dan sibuk menanti nanti masa depan yang tak pasti.

lalu hiduplah kita terkurung dalam masa lalu dan masa depan,
leka dari menghargai saat yang ini.
sedangkan masa yang kita punya cuma masa yang kini.

hargailah masa yang ini.
di mana Tuhan meletakkan kita.
di situ ada sesuatu yang Dia sedia.

buat yang terbaik pada waktu ini, di sini.

agar nantinya bila kita perlu pulang
-- kita tak tertanya tanya apa yang kita dapat di sini.
-- kita tak minta diundurkan kembali masa
-- kita tak menyesal kenapa tak guna masa dan peluang yang ada sebaiknya.


begitu juga dengan hidup.

hiduplah dengan sebenar benar hidup.
agar mati itu bukanlah apa apa melainkan kerehatan.
dan kubur bukanlah apa apa melainkan persinggahan
sebelum Tuhan mengizinkan kita bersenang senang di syurga.


hah.
Tuhan, perkenankanlah.

:')

Wednesday 6 May 2015

be the master .

bismillah.


"be the master of yourself. not the slave of its commands."


*tarik nafas panjangpanjang* huh.

kita sepatutnya menjadi tuan kepada jiwa. bukan hamba. tapi terlalu sering, kita tertunduk akur pada keinginan jiwa. selalu. mungkin kerana itu, nafsu dalam jiwa jadi besar kepala, lalu teramat sukar untuk mengalahkan dia agar kembali kepada kedudukan asalnya, selaku hamba.



"you see, all wars in life come and go. however, the war in the soul will never end."

kita, masing-masing terlalu arif tentang peperangan yang selalu meletus dalam jiwa. kerana yang batil akan selalu menentang yang haq, bukan ? luaran begitu, dalaman juga begitu. bahkan, yang dalaman lebih sering berlaku, dan lebih perit. kerana itu, tak ramai yang berjaya bebas merdeka.

betapa kita selalu ada 'mahu' bebas merdeka dari belenggu syaitan dan nafsu. tetapi keperitan dan keinginan selalu membuatkan kita kalah selepas mengangkat pedang, bahkan sering juga kita mengaku kalah sebelum berjuang. hah, betapa jiwa lagi lemah.


“neraka itu dipagari dengan dengan penuh kenikmatan dan keseronakan, 
manakala syurga itu dipagari oleh ujian dan kesukaran.”

kerana syurga itu terlalu mahal.

diri yang menulis ini juga, selalu betarung jiwanya. bahkan kalahnya terlalu sering.
tetapi sungguh, dia bercita-cita untuk bebas merdeka.


ayuhlah.
kita sama-sama.
:')


p/s : keluar isu ini, kerana sebelumnya,saya menonton ini. :)


Sunday 29 March 2015

dari hidup, kita belajar .

dalam hubungan dengan manusia,
ada satu formula yang cuba diulang tanam dalam hati ;

bahawa layanan, nasihat dan apa yang kita berikan untuk manusia,
itu ialah hak mereka, dan tanggungjawab kita.

berikanlah yang terbaik, laksanakan tanggungjawab dengan cara paling indah.
kerana Tuhan menilai. dan akan mengganjari sebaiknya, tanpa menzalimi sedikitpun.

memberi, dengan mengaharapkan ganjaran dari Tuhan.
kerana manusia tak selalu tahu dan mampu menghargai.

kata orang ; "what u give, u get back."

kiranya, apa yang kita berikan kepada orang lain, itulah yang akan kita terima.
lalu kita mengharapkan manusia akan berbuat baik, bila kita berbuat baik.
dan kita mengharap agar selalu begitu.

tapi dunia yang penuh kekurangan ini tak selalu begitu --
tak semua manusia mampu dan tahu menghargai
dan membalas kebaikan dengan kebaikan.

tapi dengan berbuat baik, kita akan mendapat salah satu kebaikan ;
samada dibalas dengan kebaikan melalui manusia di dunia,
Atau Allah menyimpan ganjaran yang berganda untuk kita di syurga.

buat baik, hasilnya pasti baik. jika niatnya baik.
cuma ada yang dibalas dengan balasan segera di dunia .
atau kita harus bersabar di dunia dan terkejut dengan indahnya balasan yang disediakan di syurga.

bahkan,
andainya kita tahu persis apa indahnya balasan di akhirat,
kita takkan meminta ganjarannya di dunia.
tapi kita minta semuanya dikumpulkan dalam simpanan akhirat.

berbuat baik,
dengan keyakinan "baik dengan niat yang baik, balasannya pasti baik."
bi iznillah.

:')


290315

Thursday 19 March 2015

ayat cinta [94 : 7] .



"kalau prioriti orang yang biasa biasa berkisar pada perkara harus,
prioriti kita seharusnya berkisar pada perkara wajib." - ummu huda.

kerana bila kepala terpenuhkan benda benda wajib,
tak tersempat benda benda harus nak menyelit.

sebab dunia tak lama pun.
masa tak panjang pun.

kut duk sibuk dengan yang harus,
lalu mati datang menjemput
dan bekal masih ciput.
na'udzubillah.

dalam --
padatnya masa
lelahnya jiwa
sesaknya kepala,
aku mohon, dijagakan niatnya.
moga tiap satunya, Tuhan redha.

sungguh.
aku takut.
lelah lelah kita, kosong.
hanya kerana hati.

jagakan
ikhlas dan tunduk hati.

moga tiap --
gerak tangan,
langkah kaki
kerut dahi .
ada ganjaran untuk tiap satunya
di taman syurga nanti.


"suatu masa nanti, kita akan rindu saat saat susah ni." - M.
kerana susah susah inilah yang ternyata, menguatkan.


"maka, apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu urusan), 
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)."
[94 : 7]

kredit ; google

agar nanti kita mampu berkata,
'Tuhan, kami dahulu telah berlelah lelah'

:')

.nahdhoh.
.190315.

Monday 5 January 2015

resah .


hati berkecamuk sejak awal pagi. entah kenapa. 

lalu dia mencari 'sesuatu'
buat menghilang resah.
cuba mencipta mood.

mandi, berharap badan kan segar, semangat kan tiba.

tapi semangat nak mulakan hari masih tak wujud.

dia solat dhuha. baca quran satu muka. tak mampu fokus. 
murajaah hafalan. masuk dua muka, dia stop.

muka kosong. hati berteriak."kenapa ni ?"

bukak tab. belek pdf. hati membaca patah patah perkataan, tapi otak tak mampu mencerna. tutup.

penyapu kecil yang tergantung, dia ambil. lalu tebongkok-bongkok dia menyapu karpet yang berdebu. 

butang phone ditekan. 10.52 a.m. kelas pukul 11, dah boleh gerak. jari laju menekan mencari nama ustaz di ruang contact. jumpa. dial. loud speaker. stokin disarung ke kaki. dua lapis. sejuk. 

ustaz bagitau, kelas batal. syeikh demam. 

ok. dan dia, dari kaki sampai kepala dah ready nak ke kelas. 

memang rasa kena keluar, hirup udara. cari 'sesuatu' di balik dunia. 

beg duit dan phone dicapai, lalu dimasukkan ke dalam poket winter coat putihnya. 


*******************************************************************

saatnya, hati tenang -- tiap lintasan hati, gerak tangan, langkah kaki .. 
tiap satunya terjadi dalam tenangnya hati.

dan selalu ada doa terakhir, "Tuhan, janganlah dicabut rasa ini". -- rasa paling dalam saat sujud, rasa dekat saat hati tak lepas dari monolog, minta kekuatan dan pertolongan dari Dia. saat yang ada dalam jiwa, cuma aku dan Dia. 

tapi, begitulah.
Iman selalu ada naik turunnya. 
hati selalu ada bolak baliknya. 
jiwa selalu punya sisi putih dan hitamnya. 

lalu ada masanya, jiwa terlalaikan kesibukan dunia. 
walau dengan urusan menuntut ilmu, dakwah, membantu dan sebagainya.

aku jadi bimbang ..
kalau dalam sibuk sibuk itu, hati lupa berhubung dengan Dia..
kalau sibuk sibuk itu, hasilnya kosong. 
wal 'iyazu billah .


resah resah yang hadir ini, mungkin isyarat dari Dia.
bahawa hati telah banyak hitam hitamnya.
bahawa banyak dosa yang tak tertaubat.
bahawa kita sudah selalu lupa pada Dia.

kan? :')

bayangkanlah.
andai hati terselimut kotor noda dosa.
dosa berlonggok tak terminta ampun.
hati telah terlalu jauh dari Dia.
-- tapi Dia masih kurniakan tenang. 

kalaulah begitu, 
kita takkan tersedar, 
bahawa ada sesuatu yang tak kena.

sebagaimana rasa sakit 
memberi kita signal 
bahawa ada yang tak kena pada badan .

begitulah, 
resah hati
memberi signal
bahawa ada sesuatu yang tak kena pada hati.

banyakkan istighfar. 


bila habis mencurah segalanya di sini,
baru teringat satu perkara.
-- bahawa ada doa yang selalu aku ulang-ulang suatu masa dulu

Tuhan,
khabarkanlah redha dan murkaMu lewat rasa hati.
tenangkanlah, pada perkara yang Engkau redha.
resahkanlah, pada perkara yang sebaliknya.

jangan biarkan aku tenang, mengira Engkau redha.
sedang hakikatnya Engkau murka.





:')

| 050115 |