Thursday 24 September 2015

pagi dan untaian doa.


sumber : google

Ya Allah, susurkan dan susulkan kami di jalan mereka yang Kau limpahi cinta; dalam sempit maupun lapangnya, senyum dan juga lukanya.

Maka Ya Allah, walau tak Kau kayakan kami seberlimpah Sulaiman; karuniai kami syukur dan tawadhu’nya, yang hormati semut serta burung Hud-hud.
Maka Ya Allah, walau tak Kau beri kami daya raga dan keajaiban seperkasa Musa, curahi kami keberanian dan keteguhannya memimpin kaum yang sering membuat kecewa. 
Maka Ya Allah, walau usia tak sepanjang Nuh mulia, tegarkan kami dengan kegigihan da’wah dan tekad bajanya untuk terus menyampaikan kebenaran dalam aneka cara.
Maka Ya Allah, walau paras tak setampan Yusuf rupawan, kuatkan diri kami menahan semua goda dan derita, tajamkan nuraninya hingga mampu membaikkan negeri. 
Maka Ya Allah, walau keajaiban tak selalu sertai perjalanan, penuhi hati kami dengan kasih mesra seperti ‘Isa, hingga tunduklah musuh dalam cinta.
Maka Ya Allah, walau tak perlu ditelan ikan di gelap lautan, hiasi jiwa kami dengan kepasrahan Yunus yang rintih doanya Kau dengarkan.
Maka Ya Allah, walau tak usah mengalami kehilangan, dicekik sakit, miskin, dan musibah; sejukkan hati kami dengan sabar dan dzikir seperti Ayyub yang tabah.
Maka Ya Allah; walau ujian cinta tak seberat Ibrahim, Hajar, dan Sarah; limpahi keluarga kami dengan sakinah, mawaddah, dan rahmah, dengan keturunan yang shalih serta shalihah. 
Maka Ya Allah, walau ibadah tak seterpelihara Zakaria dan kesucian tak seterjaga Maryam; nikmatkan bagi kami bakti anak mulia seperti Yahya dan ‘Isa.
Maka Ya Allah, walau belum pernah mencicipi surga bak Adam dan Hawa, jadikan rumah kami terasa surga sebelum surga, terimalah taubat atas segala dosa. 
Maka Ya Allah, walau hidup tak sepedas-pedih warna-warni hayat Ya’qub, jadikan kami hanya mengadu padaMu semata, hingga menampilkan kesabaran cantik yang mencahaya.
Maka Ya Allah, walau tak harus lari dan bersembunyi sebagaimana para Ashabul Kahfi, beri kami keberanian dan perlindungan saat tegas mengatakan Al Haq di depan tirani. 
Maka Ya Allah, walau kerajaan tak seluas Dzul Qarnain, curahi kami akhlaq pemimpin; yang senantiasa menyeru pada iman, membebaskan ummat, serta menebar manfaat.
Maka Ya Allah, walau jangan sampai Kau karuniai pasangan yang mirip Fir’aun, teguhkan kami bagai Asiyah yang mukminah, anugerahkan rumah di sisiMu di dalam surga. 
Maka Ya Allah, walau persoalan hidup tak sepelik yang dialami Ibunda Musa, bisikkan selalu kejernihanMu di firasat kami saat menghadapi musykilnya hari-hari.
Maka Ya Allah, walau ilmu dan kebijaksanaan tak seutuh Luqman Al Hakim; tajamkan fikir dan rasa kami untuk mengambil ‘ibrah di setiap kejadian.

amin, ya Rabb.

pagi.
25 sept '15

Monday 21 September 2015

bismillah.


"bagi hati yang mencinta lagi menjunjung tinggi,
siapa Yang Memberi tentu lebih penting dari pemberianNya."


"setelah mengihsankan amal dan menyempurnakan ikhtiyar,
serahkan hal selanjutnya pada Allah dengan sepenuh iman.
Dia lebih tahu di mana tempat terbaik, kapan saat terbaik, dan bagaimana cara terbaik."



| lapis-lapis keberkahan |

Saturday 12 September 2015

cukup.

*kredit gambar : pak cik google


bismillah.

hati.
cukuplah kita tahu bahawa Allah melihat tiap satu.
cukuplah kita tahu bahawa Allah dengar tiap adu.

cukuplah kita tahu bahawa tiada yang mencintai kita lebih dari Dia.
cukuplah kita tahu bahawa Dia tak pernah leka dari menjaga kita.

cukuplah kita tahu bahawa Dia selalu menetapkan dengan cinta.
cukuplah kita tahu bahawa lebih dari siapapun, Dia menginginkan yang terbaik buat kita.

dan.
cukup bagi kita untuk menerima semua ini dengan lapang dada
jika kita tahu dan benar-benar sedar
bahawa kita masih di dunia, bukan syurga.



bismillahi tawakkaltu 'alallah.
:')

*senyum dalam hujan*

*kredit gambar : pak cik google*

bismillah.

melepaskan itu, sakit.
tapi jika ternyata kita lepaskan segalanya pada Tuhan
ketahuilah akhirnya takkan mengecewakan.

mencari kekuatan buat hati.
dan terjumpa ini.
*senyum dalam hujan*


"He left the doors of His Mercy open, you don’t even need a key or a hand to push the door to open, but it is our feet and legs that refuse to walk to that door.

He responds to every little prayer but it is our us with our hands that refuse to raise them and call upon the One Who responds to every caller. 

We may be tired from doing sins after sins, but it is He who never gets tired of giving and forgiving. Is that thought not enough for us to make a change in ourselves?"


sumber asal : http://tmblr.co/ZWuijt1sxbDpF

hasbunallah wa ni3mal wakeel.

selama kita yakin dengan Allah
sungguh, itu mencukupi. insyaAllah.



*kredit gambar : pak cik google*

move on.
bismillah.


 1009
120915
nawra